Jumat, 29 Mei 2009

dELiciOus

Resep Brownies Kukus

Bahan : 4 butir telur; 120 gram gula pasir; 170 gram tepung terigu; 30 gram cokelat bubuk; 200 gram margarin; 200 gram dark cooking chocolate; cokelat chip/kismis/sesuai selera; kertas roti.

Cara : ayak tepung dan cokelat bubuk jadi satu; lelehkan margarin dan cokelat masak dengan cara ditim; kocok/mikser telur dan gula sampai mengembang; masukkan tepung dan cokelat bubuk, aduk rata dengan soletan; lalu tuangkan margarin dan cokelat masak yang sudah dilelehkan, aduk lagi hingga rata; kalau suka, boleh ditambahkan coco-chip atau kismis (sesuai selera deh); tuang adonan dalam loyang yang udah diolesi mentega tipis-tipis dan dialasi kertas roti; kukus dalam dandang/kukusan yang airnya sudah mendidih; biarkan hinggak 25 menit, lalu lihat apakah brownies sudah matang (dg cara ditusuk pake tusuk gigi, klo sudah tidak ada adonan yang menempel di tusuk gigi, berarti brownies sudah matang).


Tips : kalau ingin permukaan brownies rata, tutup dandang/kukusan harus dilapisi serbet (untuk mencegah air menetes ke adonan). Tapi jika menginginkan permukaan brownies yang bergelombang, tutup dandang tidak usah dikasih serbet.

Selasa, 26 Mei 2009

Kucing Jadi-jadian Hanya Isu

Senin, 25 Mei 2009 | 18:49 WIB

GRESIK, KOMPAS.com- Dua pedagang di Pasar Sumput, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, didakwa mencemarkan nama baik dan harus menjalani sidang secara terpisah di Pengadilan Negeri Gresik, Senin (25/5). Mereka adalah Sutin (35) dan Nunung (40). Keduanya juga pedagang di Pasar Sumput.

Keduanya menuduh seorang pedagang lainnya, M Arifin, mempunyai pesugihan (upaya meraih kekayaan tidak wajar). Arifin dituduh memelihara tuyul dan dianggap sebagai kucing jadian-jadian dengan tujuan mengambil uang para pedagang pasar.

Kasus itu berawal sekitar delapan bulan lalu. Saat itu para pedagang di Pasar Sumput sering kehilangan uang. Di tengah suasana seperti itu berembuslah kabar tak sedap bahwa itu merupakan ulah tuyul yang dipelihara salah seorang pedagang di pasar.

Tuduhan pun mengarah pada Arifin. Bahkan terdakwa Nunung menyebarkan isu bahwa Arifin menggunakan ilmu ghaib. Selain itu juga tersebar isu bahwa Arifin adalah kucing jadi-jadian alias bisa mengubah diri menjadi kucing untuk mencuri uang.

Ketika kucing mau ditangkap berubah jadi Arifin. Kucing jadi-jadian ini mengaku jera tidak akan mengulangi lagi sehingga tidak jadi ditangkap.

Selanjutnya, terdakwa mengajak para pedagang pasar untuk mendatangkan paranormal untuk membuktikannya. Biaya mahar yang harus dikeluarkan untuk paranormal sebesar Rp 5 juta, akhirnya hanya disanggupi Rp 2 juta. "Sejumlah pedagang pun patungan iuran Rp 50.000. Dana dihimpun terdakwa.

Rimin menambahkan, terdakwa merasa heran toko daganga Arifin sepi pembeli tetapi Arifin sering kulakan (mendatangkan barang). Bahkan terdakwa menyatakan kepada pedagang lain apa keringatnya (Arifin) itu bisa keluar uangnya.

Merasa disudutkan dan difitnah Arifin menempuh jalur hukum dan melaporkan terdakwa ke Kepolisian Sektor Driyorejo pada Oktober 2008 lalu. Terdakwa dianggap mencemarkan nama baiknya dan memfitnah. Akhirnya kasus itu berlanjut hingga sidang perdana pembacaa n dakwaan Senin (25/5).

Terdakwa didakwa melanggar pasal 310 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana kerena mencemarkan nama baik Arifin.

Wista di Malang

Kota Malang sejak masa kolonial dikenal sebagai tempat peristirahatan dan tujuan wisata bangsa Eropa terutama dari Negeri Belanda. Iklim tropis pegunungan yang sejuk dan kaya pemandangan indah serta lingkungan yang alami dikelilingi oleh perkebunan, pegunungan, sungai dan taman menjadikan Kota Malang dikenal sebagai Paris Van East Java dan Switzerland of Indonesia. Kota Malang juga merupakan pusat pertemuan beragam etnik, agama, kepercayaan dan budaya khas Jawa Timur yaitu Jawa Tengahan, Jawa Kulonan, Jawa Wetanan (Blambangan), Pesisi Lor dan Kidul, Madura, Osing (Jawa – Bali) dan Mandalungun (Madura – Jawa) sehingga memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri.
Kota Malang pada saat ini merupakan tempat persinggahan / transit dan tujuan perbelanjaan serta souvenir / kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang (sekarang wilayah Pembantu Gubernur di Malang). Terutama di wilayah Kabupaten Malang dan Kotatif Batu, namun fasilitas pariwisata terlengkap ada di Pusat Kota Malang. Maka Kota Malang telah mantap menjadikan wilayahnya sebagai tempat bermukim sementara bagi para turis mancanegara dan domestik. Sebagai Kota Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan, taman khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan oleh Pemda.
Untuk memudahkan pengunjung wisata di Kota Malang telah tersedia berbagai fasilitas penunjang bertaraf nasional dan internasional seperti hotel, tempat hiburan, rumah makan, valuta asing, tourist guide, travel biro, sarana transportasi, pos dan telekomunikasi, instansi pariwisata, pelayanan umum dan keamanan.

Sunrisenya bagus. Kalau keliling di lautan pasir, lebih baik pakai kuda, Kalau tidak bisa capek. Terus, menuju ke puncak Bromo, kita bakalan melewati anak tangga yang tinggi, coba deh, Kalau iseng, itung ada berapa. Antara percaya dan tidak, jumlah anak tangga antara naik dan turun jumlahnya berbeda Berkuda malem hari dilautan pasirnya asyik sekali lho, apalagi kalau bisa mencapai puncak seribu tangganya dan melihat kawah bromonya langsung sambil nunggu matahari terbit dari ufuk timur Kalau mau ke Bromo untuk liat sunrise nanti diantar pihak hotelnya. Kalau bawa mobil sendiri lebih baik lewat probolinggo karena jalanan lebih mulus dan tidak kelok kelok, atau bisa lewat Lumajang, kalau lewat Lumajang bisa mampir dulu ke Ranupane-Gunung semeru.

Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek wana wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak ± 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah KecamatanBantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo. Pantai landai ini dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dandisela-selanya disela-selanya ta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada acara yang khusus di Pantai Balekambang ini yaitu Upacara Surohan (Suro’an) dan Upacara Jalanidhi Puja.
Kota Malang sejak masa kolonial dikenal sebagai tempat peristirahatan dan tujuan wisata bangsa Eropa terutama dari Negeri Belanda. Iklim tropis pegunungan yang sejuk dan kaya pemandangan indah serta lingkungan yang alami dikelilingi oleh perkebunan, pegunungan, sungai dan taman menjadikan Kota Malang dikenal sebagai Paris Van East Java dan Switzerland of Indonesia. Kota Malang juga merupakan pusat pertemuan beragam etnik, agama, kepercayaan dan budaya khas Jawa Timur yaitu Jawa Tengahan, Jawa Kulonan, Jawa Wetanan (Blambangan), Pesisi Lor dan Kidul, Madura, Osing (Jawa – Bali) dan Mandalungun (Madura – Jawa) sehingga memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri.
Kota Malang pada saat ini merupakan tempat persinggahan / transit dan tujuan perbelanjaan serta souvenir / kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang (sekarang wilayah Pembantu Gubernur di Malang). Terutama di wilayah Kabupaten Malang dan Kotatif Batu, namun fasilitas pariwisata terlengkap ada di Pusat Kota Malang. Maka Kota Malang telah mantap menjadikan wilayahnya sebagai tempat bermukim sementara bagi para turis mancanegara dan domestik. Sebagai Kota Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan, taman khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan oleh Pemda.
Untuk memudahkan pengunjung wisata di Kota Malang telah tersedia berbagai fasilitas penunjang bertaraf nasional dan internasional seperti hotel, tempat hiburan, rumah makan, valuta asing, tourist guide, travel biro, sarana transportasi, pos dan telekomunikasi, instansi pariwisata, pelayanan umum dan keamanan.

Sunrisenya bagus. Kalau keliling di lautan pasir, lebih baik pakai kuda, Kalau tidak bisa capek. Terus, menuju ke puncak Bromo, kita bakalan melewati anak tangga yang tinggi, coba deh, Kalau iseng, itung ada berapa. Antara percaya dan tidak, jumlah anak tangga antara naik dan turun jumlahnya berbeda Berkuda malem hari dilautan pasirnya asyik sekali lho, apalagi kalau bisa mencapai puncak seribu tangganya dan melihat kawah bromonya langsung sambil nunggu matahari terbit dari ufuk timur Kalau mau ke Bromo untuk liat sunrise nanti diantar pihak hotelnya. Kalau bawa mobil sendiri lebih baik lewat probolinggo karena jalanan lebih mulus dan tidak kelok kelok, atau bisa lewat Lumajang, kalau lewat Lumajang bisa mampir dulu ke Ranupane-Gunung semeru.

Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek wana wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak ± 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah KecamatanBantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo. Pantai landai ini dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dandisela-selanya disela-selanya ta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada acara yang khusus di Pantai Balekambang ini yaitu Upacara Surohan (Suro’an) dan Upacara Jalanidhi Puja.

Selasa, 19 Mei 2009

Mawar Hitam Photo

Mawar Hitam

Mawar Hitam

Cerpen Maria Magdalena Bhoernomo Silakan Simak!
Dimuat di Seputar Indonesia Silakan Kunjungi Situsnya! 06/03/2007 Telah Disimak 1499 kali



SUDRUN tercekam rasa panik, karena tiba-tiba Sukir juga dikabarkan mau mendaftarkan diri sebagai calon bupati untuk menjadi pesaingnya dalam pilkada nanti. Di mata Sudrun, Sukir adalah tokoh politik yang lebih populer dibanding dirinya.

Sejak lama Sukir berkecimpung dalam parpol besar sebagai pengurus cabang. Sedangkan Sudrun hanya tokoh baru danbergabung dalam parpol baru yang masih tergolong parpol gurem. Rasa optimis di hati Sudrun betapa dirinya bakal meraih kemenangan dalam pilkada tiba-tiba luntur.Sudrun kini berubah menjadi pesimis. Tapi bukan Sudrun kalau menyerah sebelum bertanding.

Jika lawan dianggap lebih kuat harus dihadapi dengan kekuatan yang seimbang atau kekuatan yang lebih hebat. Sudrun tahu,Sukir memiliki kekayaan yang lebih besar dibanding dirinya. Sukir juga punya banyak kolega, dan banyak tokoh masyarakat yang akan menjadi pendukungnya. Maka Sudrun terpaksa akan menghadapi lawan politiknya itu dengan kekuatan gaib. Tak ada pilihan lain, Sudrun kemudian segera menemui seorang dukun tua yang terkenal sakti yang tinggal di lereng gunung.

Sudrun ingin minta bantuan supernatural agar dapat meraih kemenangan dalam pilkada. ?Nak Sudrun tak usah panik menghadapi lawan politik yang lebih kuat. Percayalah, Eyang punya cara khusus untuk membuatmu meraih kemenangan dalam pilkada,? tutur dukun tua setelah Sudrun menjelaskan maksud kedatangannya. ?Saya akan mengangkat Eyang menjadi penasihat, jika saya menjadi bupati,? ujar Sudrun. Dukun tua itu kemudian memejamkan mata sambil komat-kamit seperti sedang membaca doa atau mantra.

Sudrun melihat dukun tua itu tampak sangat tegang. Keningnya berkerut, keringatnya membasahi lehernya. Setelah tiga menit berlalu, dukun tua itu membuka matanya dan tersenyum menatap wajah Sudrun. ?Eyang telah mendapatkan wangsit khusus untukmu. Menurut bisikan gaib yang Eyang dengar, kamu harus segera menemukan bunga mawar berwarna hitam,? tutur dukun tua itu dengan mantap. Sudrun terkesima. ?Mana ada mawar hitam,Eyang? Rasanya saya belum pernah melihatnya? Bahkan rasanya saya baru sekali ini mendengarnya?? Dukun tua itu tertawa terkekehkekeh.

?Mawar hitam memang bunga yang amat sangat langka. Kalau kamu memang berbakat menjadi bupati, pasti akan mendapatkannya.Cari saja sampai kamu menemukannya. Jika perlu, sebarkan berita ke tengah masyarakat agar banyak orang yang membantu mencarinya.? Sudrun kemudian manggutmanggut dengan wajah ceria. ***

Kini, dalam benak Sudrun muncul gagasan untuk menyebarkan isu ke tengah masyarakat bahwa dirinya memerlukan mawar hitam untuk jimat pangkat. Jika bisa menemukannya, pasti akan menjadi bupati. Dan siapa pun yang menemukannya dan menyerahkan mawar hitam kepadanya akan mendapat hadiah berupa sebuah mobil baru dan ongkos naik haji. Dan sepulangnya dari rumah dukun tua itu, Sudrun segera mengumpulkan seluruh anggota tim suksesnya.

Di depan mereka, Sudrun melontarkan keinginannya untuk mendapatkan bunga mawar hitam. ?Siapa pun yang menemukannya dan menyerahkannya kepadaku akan kuberi hadiah sebuah mobil baru dan ongkos naik haji.? Semua anggota tim suksesnya terkesima. Mereka tiba-tiba yakin betapa Sudrun ternyata kaya raya dan tertarik pada hal-hal mistis atau hal-hal gaib.

Mereka menduga Sudrun pasti punya guru supernatural yang sakti mandraguna. Mereka baru sekali mendengar orang menyebutkan bunga mawar hitam. Setahu mereka, tidak ada bunga mawar yang berwarna hitam. Mereka hanya tahu ada mawar merah, mawar putih dan mawar kuning. Kalau mawar hitam, rasanya tidak ada. Sudrun segera bicara lagi.

?Kalian tak usah bingung. Bunga mawar hitam memang amat sangat langka. Menurut guruku, bunga mawar hitam hanya muncul pada saat-saat tertentu saja ketika diperlukan seseorang untuk menduduki jabatan. Kalau aku memang berhasil memiliki mawar hitam, pasti akan meraih kemenangan dalam pilkada dan menjadi bupati yang mampu memakmurkan daerah ini.? Mereka tidak bicara lagi. Dan setelah meninggalkan rumah Sudrun,mereka segera menyebarkan berita bahwa Sudrun memerlukan bunga mawar hitam dan siapa saja yang berhasil membantunya akan mendapatkan hadiah sebuah mobil dan ongkos naik haji.

Berita itu langsung menarik perhatian masyarakat luas. Banyak orang mendiskusikannya. Ada yang tidak percaya, ada juga yang percaya. Ada yang menuduh Sudrun sengaja bikin sensasi agar namanya semakin populer mengalahkan popularitas Sukir. Tapi ada banyak orang yang langsung berusaha mencari bunga mawar hitam ke pelosok-pelosok kampung, bahkan sampai ke hutanhutan.

?Sejauh ini belum pernah ada manusia yang menanam mawar hitam.Tapi mungkin saja bunga itu ada di hutan.? ?Ya, kalau memang sudah rezekiku, di mana pun pasti akan kutemukan.? Semua pedagang bunga juga bersemangat mendiskusikan keberadaan atau ketiadaan bunga mawar hitam. ?Selama aku berdagang bunga, belum pernah ada orang yang menanyakan mawar hitam.? ?Mungkin mawar hitam bukan bunga sungguhan, tapi metafora saja.? ?Ah,bicaramu seperti penyair saja.? ?Tapi mana ada manusia yang pernah melihat atau menanam bunga mawar hitam??

?Jangan buru-buru mengatakan tidak ada mawar hitam.Mungkin ada,tapi kita belum pernah melihatnya atau sekadar mendengar tentang keberadaannya. Kita jangan fanatik. Kita harus ingat, sampai sekarang masih banyak orang yang hanya percaya kalau bunga mawar itu pasti berwarna merah,padahal nyatanya ada mawar putih dan ada juga mawar kuning.? Sementara itu Sukir sedang mengadakan rapat dengan seluruh anggota tim suksesnya. Sukir mengajak mereka untuk mendiskusikan masalah mawar hitam yang sekarang sedang banyak dicari orang untuk diserahkan kepada Sudrun agar mendapatkan hadiah sebuah mobil baru dan ongkos naik haji.

?Ternyata diam-diam Sudrun memiliki banyak uang. Tidak bisa kita remehkan,? ujar Sukir dengan wajah murung. Hatinya dirundung panik sejak mendengar kasak-kusuk mengenai mawar hitam yang sedang dicari banyak orang. Nama Sudrun benar-benar semakin populer dan menjadi buah bibir masyarakat luas. Sukir merasa telah kalah sebelum bertanding. Rasanya ingin mundur saja sebagai calon bupati. Tapi istri dan anak-anaknya mengancam akan minggat jika Sukir mundur dari pencalonannya.

?Tenang saja. Pak Sukir pasti menang. Sudrun tak akan berhasil mendapatkan mawar hitam. Sebab, tidak akan pernah ada mawar hitam, kecuali kalau dibakar hingga hangus atau dicat hitam,?tegas seorang anggota tim suksesnya. Rekan-rekannya tertawa. Lalu, bicara sendiri-sendiri. Rapat jadi kacau.Dan Sukir hanya diam mendengar ucapan-ucapan mereka yang terdengar sangat kesal. ?Ya, Sudrun pasti hanya mengecoh masyarakat agar melupakan Pak Sukir dengan cara yang licik!?

?Percayalah, masyarakat pasti akan segera menyadari telah ditipu Sudrun! Sebab sudah pasti tidak akan ada orang yang bisa menemukan mawar hitam!? ?Mudah-mudahan Tuhan tiba-tiba menumbuhkan banyak pohon mawar berbunga hitam, agar Sudrun dikeroyok banyak orang yang menyerahkan mawar hitam dan kemudian meminta hadiah masing-masing sebuah mobil dan ongkos naik haji! Biar Sudrun bangkrut!? ?Jangan mengada-ada.? ?Tak usah berkhayal yang bukanbukan.? ?Ehm,bagaimana kalau kita menyebarkan isu tandingan?? Tiba-tiba seseorang melontarkan pertanyaan yang menarik Sukir. ?Apa maksudmu?? tanya Sukir.

?Kita harus menyebarkan isu tandingan. Misalnya, Pak Sukir kita isukan sedang memerlukan bunga melati berwarna lurik alias melati hitam putih. Siapa saja yang berhasil mendapatkannya dan menyerahkannya kepada Pak Sukir akan diberi hadiah sebuah mobil mewah dan sebuah rumah mewah. Pasti isu mengenai bunga melati lurik akan mengalahkan isu mawar hitam.? Sukir langsung menerima gagasan yang menarik dari anggota tim suksesnya itu. Lalu isu mengenai bunga melati lurik itu segera tersebar ke tengah masyarakat luas.Tapi masyarakat luas langsung menanggapinya dengan muak.

?Dasar tokoh politik! Sembarangan bikin isu! Mana ada melati lurik? Sejak dulu sampai kiamat, yang namanya bunga melati pasti berwarna putih polos!? ?Rupanya kedua calon bupati itu sama-sama senang menipu masyarakat! Bagaimana kalau nanti salah satunya menjadi bupati? Pasti akan menjadi bupati korup! Percuma kita memilih calon pemimpin yang suka menipu rakyat!?

Hari-hari menjelang berlangsungnya pilkada semakin banyak masyarakat yang muak kepada Sukir dan Sudrun. Banyak orang yang akan mengancam untuk memilih golput saja, karena tidak mau punya pemimpin yang suka menipu rakyat. Dan setelah pilkada digelar, suara yang masuk kemudian dihitung. Dan ternyata sebagian besar masyarakat benarbenar memilih golput. Sudrun dan Sukir hanya sama-sama memperoleh dua persen suara, sedangkan 96% suara memilih golput.

Maka pilkada dinyatakan tidak sah dan harus diulang lagi. Hari-hari berikutnya, di rumah masing-masing, Sukir dan Sudrun suka duduk-duduk lemas dengan mata menerawang dan sesekali tersenyum hambar. Sukir selalu membayangkan dirinya memetik bunga melati berwarna lurik untuk diuntai menjadi kalung. Sedangkan Sudrun juga selalu membayangkan dirinya memetik mawar hitam untuk diuntai menjadi mahkota. ***

Griya Pena Kudus, 2007?