Selasa, 26 Mei 2009

Kota Malang sejak masa kolonial dikenal sebagai tempat peristirahatan dan tujuan wisata bangsa Eropa terutama dari Negeri Belanda. Iklim tropis pegunungan yang sejuk dan kaya pemandangan indah serta lingkungan yang alami dikelilingi oleh perkebunan, pegunungan, sungai dan taman menjadikan Kota Malang dikenal sebagai Paris Van East Java dan Switzerland of Indonesia. Kota Malang juga merupakan pusat pertemuan beragam etnik, agama, kepercayaan dan budaya khas Jawa Timur yaitu Jawa Tengahan, Jawa Kulonan, Jawa Wetanan (Blambangan), Pesisi Lor dan Kidul, Madura, Osing (Jawa – Bali) dan Mandalungun (Madura – Jawa) sehingga memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri.
Kota Malang pada saat ini merupakan tempat persinggahan / transit dan tujuan perbelanjaan serta souvenir / kerajinan rakyat bagi turis domestik dan mancanegara. Kebanyakan lokasi wisata di Jawa Timur berada di wilayah eks Karesidenan Malang (sekarang wilayah Pembantu Gubernur di Malang). Terutama di wilayah Kabupaten Malang dan Kotatif Batu, namun fasilitas pariwisata terlengkap ada di Pusat Kota Malang. Maka Kota Malang telah mantap menjadikan wilayahnya sebagai tempat bermukim sementara bagi para turis mancanegara dan domestik. Sebagai Kota Kenangan bagi turis Eropa terutama Belanda Kota Malang masih tetap sebagai primadona karena banyak peninggalan gedung / bangunan, taman khas warisan kolonial serta tempat bersejarah lainnya tetap dilestarikan oleh Pemda.
Untuk memudahkan pengunjung wisata di Kota Malang telah tersedia berbagai fasilitas penunjang bertaraf nasional dan internasional seperti hotel, tempat hiburan, rumah makan, valuta asing, tourist guide, travel biro, sarana transportasi, pos dan telekomunikasi, instansi pariwisata, pelayanan umum dan keamanan.

Sunrisenya bagus. Kalau keliling di lautan pasir, lebih baik pakai kuda, Kalau tidak bisa capek. Terus, menuju ke puncak Bromo, kita bakalan melewati anak tangga yang tinggi, coba deh, Kalau iseng, itung ada berapa. Antara percaya dan tidak, jumlah anak tangga antara naik dan turun jumlahnya berbeda Berkuda malem hari dilautan pasirnya asyik sekali lho, apalagi kalau bisa mencapai puncak seribu tangganya dan melihat kawah bromonya langsung sambil nunggu matahari terbit dari ufuk timur Kalau mau ke Bromo untuk liat sunrise nanti diantar pihak hotelnya. Kalau bawa mobil sendiri lebih baik lewat probolinggo karena jalanan lebih mulus dan tidak kelok kelok, atau bisa lewat Lumajang, kalau lewat Lumajang bisa mampir dulu ke Ranupane-Gunung semeru.

Air Terjun Coban Rondo juga merupakan salah satu obyek wana wisata yang dimiliki di Kabupaten Malang. Terletak ± 12 km dari Kota Batu, atau tepatnya di Desa Pandansari Kec. Pujon. Di obyek wana wisata ini akan anda temui sebuah air terjun dengan ketinggian 60 m. Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan wana wisata yang paling mudah ditempuh. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal, sehingga sangat memudahkan wisatawan apabila ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Di sekitar air terjun Coban Rondo, dipenuhi pohon-pohon pinus dan cemara gunung, membuat suasana di obyek wisata ini serasa sejuk. Tidak hanya air terjun saja yang ada di obyek wana wisata ini. Anda juga dapat melihat panorama keindahan kota Batu, aneka tanaman toga, aneka satwa serta penginapan yang pada saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah KecamatanBantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo. Pantai landai ini dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dandisela-selanya disela-selanya ta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada acara yang khusus di Pantai Balekambang ini yaitu Upacara Surohan (Suro’an) dan Upacara Jalanidhi Puja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar