LONDON - Kini penggemar coklat tak perlu khawatir menjadi gemuk atau sakit gigi karena terlalu banyak mengonsumsinya.
Para ilmuwan menciptakan sebuah inhaler bernama Le Whiff. Dengan alat ini, para penggila coklat dapat tetap merasakan aroma rasa coklat asli. Hal ini akan mengakibatkan penggunanya dapat mempertahankan keseimbangan kalori dalam tubuh, tanpa harus mengonsumsi coklat secara berlebihan.
Gadget revolusioner ini mengeluarkan aroma khas coklat asli. Hanya dengan menghirupnya, perangkat ini dapat menggantikan keinginan untuk memakan coklat dalam jumlah banyak.
Adalah David Edwards, seorang profesor dari Harvard yang memiliki ide kreatif menciptakan alat ini. Dalam proses penciptaannya, Edwards dibantu oleh beberapa orang mahasiswanya. Edwards mengatakan bahwa dirinya terinspirasi oleh cara mengonsumsi makanan yang tidak biasa di masa depan nanti.
"Di masa yang akan datang, cara mengonsumsi makanan mungkin saja berubah. Kita akan memakan sesuatu dalam kuantitas yang semakin ringan dan kecil dalam selang waktu yang semakin singkat," ujar Edward seperti yang dikutip dari Telegraph, Senin (13/4/2009).
"Dengan menggabungkan seni kuliner dan aerosol sains kami menghadirkan cara mengonsumsi coklat dengan menghirup aromanya. Kami menyebutnya dengan whiffting," tambahnya.
Bubuk aroma coklat ditempatkan pada plastik silinder kecil yang nantinya akan dihirup oleh pengguna Le Whiff.
Para pembuatnya mengatakan Le Whiff sangat aman, partikel coklat bubuknya berukuran besar sehingga sangat kecil kemungkinan partikel tersebut bisa masuk dan merusak organ jantung.
Inhaler coklat ini diklaim sebagai tahap awal dalam revolusi gastronomi. Sebelumnya Le Whiff hadir dalam empat varian rasa, seperti raspberry, mint, mangga dan tawar. Selanjutnya, para pembuat inhaler berencana akan mengembangkan berbagai jenis aroma makanan ke dalan rasa inhaler, selain coklat dan empat rasa yang ada. (srn)
Selasa, 14 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar